Pemprov Kepri Revitalisasi Taman Kota Kijang Bintan, Gaet Wisatawan Lebih Banyak

BINTAN, TRIBUNBATAM.id – Program revitalisasi kawasan wisata terpadu begitu gencar terjadi pada masa kepemimpinan Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad. Di beberapa kabupaten dan kota sudah terlihat program revitalisasi tersebut.

Di Kota Tanjungpinang misalnya, Ansar sudah merevitalisasi Kawasan Wisata Terpadu Pulau Penyengat, Kawasan Kota Lama dan Kawasan Wisata Kuliner Akau Potong Lembu. Ansar juga sudah sedang merevitalisasi Kawasan Wisata Terpadu Kota Kijang.

Program revitalisasi tersebut sudah mulai terwujud misalnya dengan kehadiran Mini Zoo di Kawasan Taman Kota Kijang. Bupati Bintan, Roby Kurniawan meresmikan Mini Zoo belum lama ini.

Revitalisasi Taman Kota Kijang di Bintan Timur tersebut menjadi perhatian masyarakat di Kabupaten Bintan. Taman yang sebelumnya terlihat kumuh kemudian dipugar, sehingga tampak lebih menarik. Mini Zoo akhirnya menjadi satu destinasi yang memancing kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Di Mini Zoo, satu per satu binatang sudah mulai didatangkan untuk menarik perhatian para wisatawan. Saat ini ada beberapa jenis hewan yang mendiami Mini Zoo Kota Kijang. Misalnya, rusa, ayam, bebek, ikan hias dan sejumlah jenis hewan lainnya. Di waktu mendatang, pemerintah berencana mendatangkan lebih banyak lagi hewan.

Seorang pengunjung Debi (43) saat ditemui di Mini Zoo mengaku, kehadiran kebun binatang ini menjadi destinasi baru di Kota Kijang.

“Sebelumnya minim sekali tempat rekreasi di Bintan, terkhsus di Kijang,” ungkap Debi kepada Tribun Batam, Selasa (23/4/2024) siang.

Menurut Debi, kehadiran Mini Zoo ini membuat dirinya tidak perlu bingung mencari tempat tongkrongan lagi.

“Kalau suntuk ya di kebun binatang ini saja kita santai, sembari melihat wahana permainan dan binatang yang ada,” ucap Debi.

Setiap kali berkunjung ke Mini Zoo, Debi selalu mengajak teman-teman dan adiknya. Mini Zoo menjadi tempat tujuan banyak warga Bintan, apalagi masuk ke kebun binatang ini tidak dipungut biaya.

“Saya kalau sudah di Mini Zoo, paling suka memberi makan rusa,” aku Debi.

Seorang pekerja di Mini Zoo, Sugiarto mengatakan, pengunjung sudah mulai banyak datang ke kebun binatang ini sejak peresmian.

“Setiap hari pasti ada saja yang datang. Paling banyak itu pada Minggu atau libur umum,” ucap Sugiarto.

Pada momen tersebut, Mini Zoo dipadati oleh banyak pengunjung. Areal parkiran di sepanjang jalan depan kebun binatang itu penuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat.

Menurut Sugiarto, paling banyak pengunjung datang ke Mini Zoo hanya sekadar bersantai saja. Mereka hanya mengantarkan anaknya bermain di sejumlah wahana permainan.

Kehadiran Mini Zoo ini merupakan program Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad. Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu semakin serius ingin membenahi beberapa titik rekreasi keluarga di Kabupaten Bintan.

Ansar memberikan arahan langsung kepada Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu untuk membenahi taman kebanggaan warga Kijang. Dia memastikan pembaharuan substansial akan terjadi di kawasan rekreasi tersebut.

Ansar menyoroti beberapa poin penting yang menjadi fokus utama dalam proses revitalisasi Taman Kota Kijang. Salah satu di antaranya adalah transformasi menyeluruh melalui pengecatan, penambahan fasilitas umum seperti tempat duduk dan toilet, serta instalasi lampu penerangan untuk menciptakan suasana yang ramah keluarga, terutama pada malam hari.

Ansar menekankan perlunya menambah pagar di area taman dengan tujuan memberikan kebebasan bagi rusa-rusa yang kini berada di Mini Zoo serta melindungi anak-anak dari risiko.

Konsep terbuka ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Taman Kota dan memberikan kesan yang lebih luas bagi pengunjung.

“Perlu desain yang baik dan mempercantik seluruh kawasan Mini Zoo dan Taman Kota. Termasuk relokasi bak sampah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan indah bagi pengunjung,” ungkap Ansar.

Kadis Perkim Provinsi Kepri, Said Nursyahdu menyatakan komitmen untuk mengakomodir rencana pembenahan Taman Kota Sakera dan Taman Kota Kijang, yang akan dianggarkan pada APBD 2025. Proses desainnya akan segera dimulai dalam waktu dekat.

Dalam konteks keberlanjutan habitat, perhatian khusus diberikan pada kesejahteraan rusa-rusa dengan rencana pembangunan kandang yang memadai. Upaya maksimal juga diarahkan pada kenyamanan pengunjung melalui peningkatan fasilitas seperti tempat duduk dan toilet umum.

Terkait penerangan seluruh Taman Kota akan diagendakan juga dengan pencahayaan yang memadai. Dengan demikian, semua Taman Kota Kijang akan menjadi tempat yang terang benderang, menambah daya tarik bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Mini Zoo terletak berdekatan dengan Taman Kota, Masjid Besar Nurul Iman dan Pujasera Kijang. Jaraknya dari satu lokasi ke lokasi lain cukup berdekatan sekitar 200 meter yang dihubungkan dengan satu jalan melingkar.

Jika dilihat dari kedekatan lokasinya, maka beberapa lokasi destinasi di Kijang ini merupakan satu Kawasan Wisata Terpadu. Pengunjung bisa berkunjung ke wisata binatang di Mini Zoo, bersantai di kolam, berwisata religi di Masjid Besar Nurul Iman dan mencari kuliner di Pujasera.

Atas dasar ini maka Ansar berencana mengembangkan juga Pujasera Kijang. Pemerintah Provinsi Kepri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,7 miliar melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk merevitalisasi Pujasera Kijang.

“Pujasera ini ingin kita percantik lagi supaya semakin ramai. Kita lihat kemarin Akau Potong Lembu, setelah kita revitalisasi semakin ramai dikunjungi masyarakat,” kata Ansar.

Desain baru Pujasera Kijang memiliki ornamen khas Melayu seperti ornamen payung berarak sukacita, tiang dengan empat kelopak yang menggambarkan empat pokok masyarakat Melayu yaitu etnis, budaya, bahasa dan kerajaan.

Revitalisasi Pujasera Kijang juga meliputi perbaikan musala, tempat wudhu, etalase pedagang, toilet dan tempat parkir. Selain revitalisasi pujasera, Ansar mengatakan ada tambahan pekerjaan yang harus juga dikerjakan. Misalnya, penerangan lampu di kawasan Taman Kota untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya tindakan kejahatan.

Selain itu pemindahan beberapa lapak penjual yang bertebaran di sekitaran lingkungan kolam agar ditempatkan di suatu tempat yang layak sehingga akan terlihat lebih rapi dan indah. Revitalisasi lapangan futsal dan lapangan basket di sekitar Taman Kota Kijang akan dikerjakan Pemerintah Kabupaten Bintan.

“Mudah-mudahan performa Taman Kota khususnya pujasera ke depan bisa lebih baik. Kijang ini sudah asri dan nyaman,” yakin Gubernur Kepri itu.

Pemerintah Provinsi Kepri lanjut Ansar akan terus membangun semua kabupaten dan kota secara simultan dari waktu ke waktu yang akan berimplikasi pada perkembangan provinsi pada semua sisi, baik sisi ekonomi dan lainnya.

Program revitalisasi ini mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti. Dia mengakui kebijakan yang ditempuh oleh Gubernur Kepri akan berdampak pada dunia pariwisata.

“Ide brilian. Pak Gub merangkai atraksi wisata menjadi satu kesatuan, sehingga ekosistem pariwisata di Kijang menjadi sebuh magnet dan daya tarik baru,” ungkap Guntur.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri itu meyakini, kawasan wisata terpadu seperti itu akan menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan kawasan wisata terpadu, wisatawan bisa mendapat banyak hal sekaligus dalam sekali berkunjung. Mereka bisa melihat keindahan alam, berwisata religi dan menikmati kuliner khas lokal.

Pantai Sakera Masuk Rencana

Taman Kota Sakera, Bintan Utara menjadi fokus revitalisasi Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad. Ansar bertekad mengembalikan kejayaan Taman Kota Bintan Utara di Pantai Sakera sebagai pusat rekreasi keluarga.

Dengan rencana revitalisasi tersebut, warga Bintan Utara akan segera menikmati berbagai fasilitas baru. Dalam kunjungannya ke Taman Kota Bintan Utara pada awal April 2024, Ansar memeriksa kondisi Taman Sakera dan memberikan instruksi strategis kepada Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepri, Said Nursyahdu untuk menghidupkan kembali taman tersebut.

“Melihat potensi Taman Kota Bintan Utara, saya yakin jika kita revitalisasi, taman ini akan menjadi tempat rekreasi yang luar biasa bagi warga Bintan Utara, Ujar Ansar,” pesan Ansar.

Ansar juga menginginkan penambahan fasilitas permainan anak-anak agar mereka dapat menikmati waktu di taman tersebut. Selain itu, dia juga berencana menambahkan Mini Zoo yang akan ditempati oleh berbagai spesies burung, tupai dan hewan kecil lainnya, mirip dengan yang ada di Taman Kota Kijang, sehingga anak-anak dapat belajar dan berinteraksi dengan hewan.

Said Nursyahdu menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan visi Gubernur Kepri. Pihaknya akan melaksanakan instruksi Gubernur Kepri itu dan merealisasikan pada 2025.

“Kami akan segera merancang desain baru yang mencakup area permainan anak-anak dan Mini Zoo. Kami targetkan revitalisasi ini akan kami anggarkan pada tahun depan,” tegas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepri itu.(ron/tom)


Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pemprov Kepri Revitalisasi Taman Kota Kijang Bintan, Gaet Wisatawan Lebih Banyak, https://batam.tribunnews.com/2024/04/24/pemprov-kepri-revitalisasi-taman-kota-kijang-bintan-gaet-wisatawan-lebih-banyak?page=3.

 56 total views,  2 views today

About the Author

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan

Kabupaten Bintan Merupakan destinasi Wisata kelas dunia yang mempunyai keindahan alam, keragaman hayati, keunikan wisata budaya, kearifan lokal yang terpelihara sehingga sangat menarik untuk dikunjungi, Setelah sukses menggelar beberapa event olahraga dunia, Bintan akan semakin giat untuk mengadakan event wisata lainya untuk meningkatkan kunjungan Wisatawan maupun Wisnus.

You may also like these

Follow us on Instragram

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bintan #DisbudparBintan #LiburanDiBintanAja #BintanBreathtakingJourney

Translate »