Jakarta – Menparekraf Sandiaga Uno dan timnya terus memantau kondisi penanganan COVID-19 di Batam dan Bintan terkait pembukaan travel bubble dengan Singapura.
Pemantauan tersebut dilakukan oleh tim Kemenparekraf yang berada di lapangan. Dari hasil pantauan, untuk Batam masih belum masuk zona hijau, sementara di Bintan sudah.
“Pada saat ini, untuk Kepulauan Riau memang kasus COVID-19 di Batam ini masih belum pada zona hijau. Sedangkan di Bintan sudah ada di zona hijau. Kita juga melihat Bintan ini kesiapan protokol kesehatannya, khususnya di Lagoi, sudah bisa dianggap sebagai patuh dan disiplin. Jadi kategorinya tingkat kepatuhannya sangat tinggi. Ini yang menjadi catatan kita,” kata Sandiaga di Lobby Lantai 2 Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (10/5/2021).
Terkait pembukaan travel bubble dengan Singapura, Sandiaga ingin hal tersebut berdasarkan data. Data itu harus dicocokkan juga dengan kondisi di lapangan, apakah sesuai atau tidak.
“Jika Batam dan Bintan sudah menyatakan siap, kita harus melihat datanya. Datanya cocok nggak pernyataan kesiapan tersebut dengan data yang ada di lapangan. Kalau kasusnya meningkat ya tentunya kita harus evaluasi kembali,” ucap Sandiaga.
Sandiaga pun membentuk tim yang setiap saat memantau kepatuhan dan kedisiplinan akan protokol kesehatan di daerah tersebut. Tim ini bekerja dalam senyap.
“Kami sudah menurunkan tim-tim di masing-masing zona ini. Tidak terlihat memang. Tapi kami terus melakukan pemantauan secara senyap, karena kita tidak ingin cuman patuh pas kita ada, cuman patuh pas terlihat ada petugas dari Kemenparekraf. Tapi justru kita lihat dalam 24/7, dengan data dan fakta untuk pembukaan travel corridor arrangement ini,” tegas pria berkacamata ini.
Menurut pantauan tim Kemenparekraf, kawasan Lagoi sudah memenuhi kriteria aman untuk dikunjungi karena positivity rate yang rendah dan relatif tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat.
“Kalau kita lihat hasil pemantauan kami per hari ini, kawasan Bintan Resort Cakrawala atau Lagoi ini sudah memenuhi kriteria aman dengan tingkat resiko rendah. Tapi ini per hari ini karena positivity rate mereka di bawah 5% dan juga kawasan enclave, kawasan ini tidak bersinggungan langsung dengan penduduk di wilayah lain di pulau Bintan,” jelas Sandiaga.
“Ini jadi pertimbangan kami. Kita harap dengan penjajakan kerja sama unilateral dengan Singapura, kita bisa memfinalisasikan travel bubble sebagai satu pendekatan untuk memulihkan ekonomi dan menghindari PHK yang terjadi dalam bingkai protokol kesehatan yang kita sebut sebagai End to End CHSE. Insya Allah selesai lebaran Idul Fitri kami akan sampaikan lebih lanjut lagi,” tutupnya.
Sumber: https://travel.detik.com/travel-news/d-5567382/sandiaga-batam-belum-zona-hijau-bintan-sudah
429 total views, 1 views today