Banyak yang belum mengetahui jutaan potensi pariwisata yang terkandung di pulau Tambelan. Sebagai daerah kecamatan terluar yang terpisah jauh dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bintan, Tambelan rupanya memiliki segudang keindahan alam yang tentunya tidak dimiliki kecamatan-kecamatan lainnya di Bintan.
Pemukiman warga yang menumpuk di pesisir laut serta hutan belantaranya yang begitu asri di perbukitan membuat daerah ini semakin indah. Apalagi bila dilihat dari ketinggian.
Beribu-ribu keindahan yang bisa membuat mata terus melotot ini sayang belum dikenali masyarakat luas. Kendalanya, konektifitas baik transportasi maupun jaringan internet di Tambelan sendiri. Untuk menempuh Tambelan dari Pulau Bintan saat ini baru bisa dilalui kapal, dengan perjalanan laut yang memakan waktu cukup lama.
Sedangkan, masyarakat disana sulit mempromosikan jutaan potensi alam mereka kepada masyarakat luas karena ketiadaan jaringan internet. Dua kendala ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah, guna mendorong Kecamatan Tambelan agar dilirik pelaku usaha pariwisata.
Sebagai pulau terjauh di Kabupaten Bintan, Tambelan banyak memiliki keunikan. Diantaranya pemukiman warga yang rata-rata berada diatas laut dengan akses jalan pelantar melingkar diantara rumah-rumah warga. Belum lagi, ketika para nelayan Tambelan yang sedang tidak melaut dan menyandarkan kapalnya di bibir pelantar terjajar amat rapi, diatas air laut berwarna biru muda yang jernih.
Di seberang pulau tempat bermukimnya warga, saat ini sedang dibangun Bandara Tambelan. Jika siap nanti, pelantar sebagai jalan lingkar di pemukiman warga akan mendapatkan pemandangan baru yakni melihat turunnya pesawat terbang di landasan yang berada dilereng bebukitan persis dipinggir laut.
Selain daripada itu, daerah perbukitan yang cukup tinggi juga bisa menjadi lokasi olahraga ekstrim seperti mendaki bukit dengan memanjat. Kemudian turun dari atas bukit dengan menggunakan paralayang. Daerah teluk yang menjorok dari pemukiman warga dengan hutan mangrove tentunya tak bisa dipandang sebelah mata. Potensi untuk mendirikan homestay bisa menjadi alternatif yang bernilai ekonomis.
Masih banyak yang belum tergarap maksimal termasuk belasan pulau yang konon masih menjadi lokasi bertelur penyu, lagi-lagi kendala konektifitas amat menghambat pengembangan pulau Tambelan sebagai objek wisata baru di Bintan. Pemerintah saat ini sedang mengupayakan agar persoalan sarana transportasi dan jaringan internet bisa dituntaskan.
Dinas yang bertugas mengembangkan desa misalnya, sedang mengupayakan agar jaringan internet bisa terpenuhi di pulau yang terdiri dari beberapa gugusan pulau lainnya. Dinas PMD Bintan yang dikepalai Ronny Kartika sedang mendorong supaya setiap desa menggunakan satelit manggo sky. Dengan begitu, jaringan internet dengan kecepatan 3G bisa diakses masyarakat di Tambelan.
“Kita sedang mendorong penggunaan satelit menggo sky, jadi dengan pemancar satelit jaringan internet bisa diakses dengan radius tertentu dengan pemancarnya,” ungkap Ronny.
Sementara itu, untuk mengatasi minimnya sarana transportasi, pemerintah pusat dengan APBN nya sudah mengalokasi biaya guna menyelesaikan pembangunan bandara Tambelan. Dengan begitu, akses warga dipulau lain yang ingin melihat keindahan pulau Tambelan dari dekat akan lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu.
“Sesuai target kita, itu 2019 sudah bisa beroperasi,” kata Kepala Kontraktor pembangunan bandara Tambelan, Alex, belum lama ini.
Bahkan saat kunjungan kerja Bupati Bintan bersama rombongan ke Tambelan beberapa waktu lalu. Tim Promosi Pariwisata di Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan mencoba menggali segala potensi yang dimiliki untuk dijual kepada investor. Selama tiga hari di Tambelan, tim bekerja memotret keindahan alam yang ada di Tambelan. (oxy) haluankepri.com
2,779 total views, 2 views today