BINTAN – Kendala cuaca dan teknis membuat puluhan yacht yang berlayar dari berbagai negara gagal sampai ke perairan Kepulauan Riau, Bintan dalam rangkaian event wisata Sail to Bintan yang merupakan rangkaian event Sail to Indonesia yang digelar baru-baru ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Wan Rudy Iskandar mengatakan, setiap akhir tahun puluhan bahkan seratusan yacht mewah dari berbagai negara berlayar ke perairan Kepri dan singgah di perairan Bintan.
“Kita, Bintan sebagai exit point atau pintu terakhir yacht dalam event Sail to Indonesia,” kata ia. Dalam event wisata yang sama digelar tahun ini, ia mengatakan, jumlah peserta Sail to Indonesia yang singgah ke perairan Bintan menurun.
Ia menyebut, asumsi awal jumlah peserta Sail to Indonesia yang singgah ke perairan Bintan mencapai 100 peserta yacht. Namun, disebabkan berbagai hal diantaranya kondisi cuaca dan teknis membuat jumlah peserta yacht dalam event Sail to Indonesia cuman sebanyak 19 yacht.
“Yang dapat menyelesaikan sampai dengan tahapan akhir berjumlah 19 yacht. Peserta berasal dari Australia, UK, Sweden, Norwegia, US, dan Canada,” sebutnya.
Saat ini, ia mengatakan, peserta Sail to Indonesia yang singgah di perairan Bintan telah menyelesaikan dokumen keimigrasian.
“Akhirnya peserta “Sail Bintan 2019” satu persatu mulai check out kembali ke daerah asalnya,” kata ia.
Diketahui, Sail to Bintan merupakan rangkaian dari seri “Sail to Indonesia 2019” yang dimulai dari Papua sampai dengan port terakhir di Bintan.
Ia menjelaskan, lama perjalanan mereka sampai ke kampung halaman bervariasi ada 2 bahkan sampai 4 bulan perjalanan laut.
“Ya kalau kita lihat spiritnya mereka mengagumkan, apalagi dari peserta sudah ada yang sudah menginjak usia paruh baya,” kata ia.
Bahkan menurut ia, sebagian besar dari peserta adalah retirement (pensiunan) yang menghabiskan waktu mengarungi samudera membelah laut. Dimana kapal telah dilengkapi dengan persiapan logistik yang mencukupi selama perjalanan berlangsung. batampos.co.id
1,981 total views, 2 views today
