Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) M .Irzan mengatakan, virus corona yang telah menewaskan ratusan orang di China membuat wisatawan yang berkujung kedaerahnya menurun.
Dia mengungkapkan, ada beberapa startegi yang bisa diterapkan untuk memulihkan kondisi itu.
Diantaranya, kata dia, melakukan strategi pemasarannya adalah menaikkan pangsa pasar setelah Tiongkok.
“Pemerintah pusat melakukan rapat koordinasi dengan pelaku pariwisata di Bintan untuk memberikan promo besar-besaran guna menutupi defisit pemasaran pasca terjadinya peristiwa corona outbreak. Untuk hal ini akan kita optimalkan pasar Singapura, Malaysia, bahkan domestik,” kata Irzan Rabu 5 Februari 2020.
Dia melanjutkan, bentuk promonya bisa berupa penjualan paket wisata dengan harga yang jauh lebih murah daripada kondisi reguler. Perlu ada penamaan tema program stimulan pasca corona semisal Letsgo Bintan, Bintan Corona Free, Great Bintan Tourisme, yang melibatkan beberapa stakeholder kepariwisataan korporasi atau masyarakat untuk memulihkan kondisi pariwisata Bintan dan Kepri khususnya.
“Untuk program jangka pendek mengejar target pemasaran usulan kepada pelaku pariwisata. Masa recovery ini adalah memberikan diskon besar-besaran untuk harga hotel dan fasilitas pariwisata, targetnya mungkin domestik dulu, semisal program dalam program “Bintan Corona Free”, harga jual kamar di Lagoi menjadi 500.000/night,” ujarnya.
Angka ini, lanjut dia, cukup menggiurkan bagi wisatawan domestik apalagi untuk menginap disana, angka Rp 500.000 tadi adalah asumsi minimum agar operasional hotel dan fasilitas pariwisata tetap berjalan. BINTAN,GURINDAM.TV
1,379 total views, 1 views today
