Pria bernomor punggung 1218 itupun dinobatkan sebagai juara pertama dalam kategori paling bergengsi dalam event ini. Dia mampu melibas estape berenang sepanjang 1,5 Km, bersepeda sejauh 40 Km dan berlari sepanjang 10 Km dengan waktu 02 jam, 09 menit dan 19 detik.
Di posisi kedua berhasil diraih atlet asal Inggris, James Middleditch. Pria bernomor dada 1405 ini berhasil menyelesasikan tiga estape itu dengan catatan waktu 02 jam, 17 menit dan 41 detik. Kemudian diposisi ketiga disabet oleh atlet asal Irlandia, Liam Winston. Pria bernomor punggung 1414 itu berhasil finish dengan catatan waktu 02 jam, 18 menit dan 05 detik.
Sedangkan Kategori Olympic Distance Women berhasil diraih oleh atlet asal Jerman, Jennifer Zenker. Wanita bernomor punggung 1029 itu mencetak waktu tercepat di kelasnya dengan catatan 02 jam 15 menit dan 56 detik.
Atlet wanita yang dinobatkan sebagai triatle tercepat kedua diberikan kepada Inge Prasetyo. Ambasador Ironman 70.3 Bintan ini finish dengan waktu 02 jam, 24 menit dan 23 detik. kemudian diposisi ketiga berada ditangan atlet asal Prancis, Charlotte Henry. Wanita bernomor dada 1020 itu mencatat waktu finishnya 02 jam, 30 menit dan 37 detik.
“Dua atlet Indonesia juarai Triathlon Bintan 2018. Yaitu Andy Wibowo juara pertama dan Inge Prasetyo juara dua,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan, Luki Zaiman Prawira.
Andy Wibowo ini pernah menjuarai Triathlon Bintan 2 kali berturut-turut. Diantaranya pada tahun 2015 dan 2016. Pada tahun ini pria asal Bali kelahiran 1980 itu kembali meraih gelar juara itu sehingga dia telah mengantongi kejuaraan triathlon sebanyak 3 kali.
Selain Andy dan Inge Prasetyo, kata Luki, Indonesia juga menurunkan atlet nasional lainnya yaitu Eva Desiana. Namun atlet pelari yang akan mengikuti Asean Games ini hanya berhasil duduk di posisi ke empat dalam kategori yang sama.
“Eva Desiana ini juga kita datangkan untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dia juga pernah meraih beberapa juara di event ini pada 2015, 2016 dan 2017 lalu,” jelasnya.
Sementara itu, Eva Desiana mengaku sangat senang meskipun berada di posisi keempat. Karena kehadirannya di ajang bergengsi kelas dunia ini hanya untuk mematangkan keahliannya sebelum bertanding di Asean Games.
“Saya diundang oleh Dispar Bintan untuk mengikuti Triathlon Bintan 2018 ini. Jadi saya jadikan ajang ini sebagai latihan juga sebelum bertanding di Asean Games,” katanya.
Wanita berdarah Sumatera Barat ini pernah menyabet tiga kali juara dalam Triathlon Bintan. Yaitu Kategori Sprint Distance mendapatkan juara kedua pada 2015, juara pertama di Kategori Olympic Distance pada 2016 dan Juara pertama di Long Distance.
Tahun 2018 ini, awalnya dia sangat optimis untuk meraih di posisi pertama Kategori Olympic Distance Women. Namun dikarena cuaca panas terik dan pada akhir lomba hujan lebat membuat staminanya sangat terkuras.
“Tapi ini menjadi pelajaran saya. Semoga di Asean Games saya berada di posisi pertama. Sehingga bisa membanggakan negara ini,” ucap wanita yang lahit di Jakarta 1988 itu. Batamnews.co.id
1,863 total views, 1 views today
